Penerapan Metode PLS Pada Analisis Faktor Kemampuan Daya Saing Berkelanjutan UMKM Batik di Kota XYZ
DOI:
https://doi.org/10.33005/juminten.v2i1.218Keywords:
Daya Saing, Partial Least Square, UMKMAbstract
Keberadaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Jawa Timur khususnya di Kota Bangkalan sangat strategis dan dibutuhkan upaya meningkatkan perekonomian masyarakat sekitarnya. Masyarakat Bangkalan sudah cukup terkenal dengan industri kecilnya dalam membuat Batik, baik Batik Tulis maupun Batik Cap yang sudah banyak berkembang di Kota Bangkalan. Tetapi di luar XYZ, UMKM Batik XYZ masih belum sepenuhnya mampu bersaing dengan UMKM Batik dari daerah lain, terutama dengan UMKM Batik dari pulau Jawa. Dari keterangan tersebut dapat dilihat bahwa salah satu permasalahan UMKM Batik di Kota Bangkalan adalah masih kurang kuatnya kemampuan bersaing bila dibandingkan dengan UMKM Batik dari daerah lain. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi daya saing. UMKM Batik Cap di Kota Bangkalan menggunakan analisis Partial Least Square (PLS). Hasil yang ditunjukan pada penelitian ini yaitu menunjukkan bahwa 74,8% variabel daya saing (Dy) yang dipengaruhi oleh sumber daya, infrastruktur, produk, IPTEK, kemampuan usaha, dukungan eksternal, kebijakan pemerintah dan 50,7% variable kemampuan bersaing (Kb) yang dipengaruhi oleh daya saing (Dy) hal tersebut menandakan bahwa hubungan mengarah ke negatif dimana malah mengurangi daya saing bagi mereka, dimana daya saing sangat berpengaruh untuk kemampuan bersaing berkelanjutan bagi umkm batik Kab.Bangkalan.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Mohammad Yoga Anang Krisnawan, MT. Safirin
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.