Analisis Risiko Musculoskeletal Disorders di Stasiun Kerja Pelapisan & Stasiun Kerja Pengovenan Produksi Tungku Kompor Menggunakan Metode OCRA (Studi Kasus di PT. XYZ)
DOI:
https://doi.org/10.33005/juminten.v1i4.80Keywords:
OCRA Index, Pekerjaan Repetitif, Perbaikan kerjaAbstract
PT. XYZ merupakan sebuah perusahaan manufaktur yang memproduksi tungku kompor. Pada operator stasiun kerja pelapisan dan stasiun kerja pengovenan melakukan kegiatan yang berulang dengan siklus yang panjang. Karena sifat pekerjaannya, maka diduga dapat menyebabkan gangguan muskuloskeletal bagi operator. Hasil penelitian pada operator 1 pelapisan diperoleh tingkat risiko pada tangan kanan (OCRA Index 1,90) dan tangan kiri (OCRA Index 0,04) dapat diterima. Hasil penelitian pada operator 2 pelapisan diperoleh tingkat risiko pada tangan kanan (OCRA Index 0,17) dapat diterima. dan tangan kiri (OCRA Index 7,11)berisiko menengah mengalami gangguan muskuloskeletal. Hasil penelitian pada operator 1 pengovenan diperoleh tingkat resiko pada tangan kanan (OCRA Index 0,07) dan tangan kiri (OCRA Index 0,03) dapat diterima. Hasil penelitian pada operator 2 pengovenan diperoleh tingkat risiko pada tangan kanan (OCRA Index 0,05). dan tangan kiri (OCRA Index 0,03) dapat diterima. Hasil penelitian pada operator 3 pengovenan diperoleh tingkat risiko pada tangan kanan (OCRA Index 6,4) berisiko menengah mengalami gangguan muskuloskeletal. Dan tangan kiri (OCRA Index 0,72) dapat diterima. Kemudian dilakukan perbaikan dengan cara menyeimbangkan beban kerja tangan kanan dan tangan kiri dan sistem rolling pekerja.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2020 Yolanda Wiratama Putri, Sunardi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.