Analisa Pengendalian Kualitas Produk Cacat pada T – Valve Menggunakan Metode Lean Six Sigma (DMAIC)
DOI:
https://doi.org/10.33005/juminten.v4i1.470Keywords:
DMAIC, Manufaktur Ramping, Pengendalian Kualitas, Six SigmaAbstract
Permasalahan pemborosan defect termasuk dalam The Seven Waste dapat diatasi salah satunya dengan pengendalian kualitas melalui teknik Lean Six Sigma yang mampu dipraktikkan pada PT. Stechoq Robotika Indonesia yaitu sebuah perusahan R&D (Research and Development) dalam ak-tivitasnya memproduksi produk T – Valve untuk industri alat kesehatan sebagai pelengkap bundling kantong nafas Genose dan ditemukannya kecacatan terhadap produk jadi. Penelitian ini bertujuan untuk pengukuran tingkat kecacatan, penyebab kecacatan, dan rekomendasi untuk pengendalian kualitas. Dengan pengukuran nilai sigma, analisa diagram fishbone dan 5W+1H untuk menganalisa faktor penyebab dan memberikan rekomendasi yang diberikan. Hasil penelitian ini menunjukkan level sigma dengan rata - rata 4,9 dengan nilai DPMO rata – rata sebesar 264. Terdapat 3 (tiga) jenis cacat yang paling dominan yaitu jenis defect flashing, bubbles, dan short shot dengan persen-tase cacat defect flashing 12%, Defect Bubbles 12%, dan Short Shot 11%. Perusahaan dinilai sudah cukup baik dalam penindakan kecacatan yang didasarkan pada perhitungan bahwa tingkat nilai sigma yang mendekati 6. Namun perusahaan juga masih perlu untuk mengendalikan kualitas guna mencapai zero defect. Usulan perbaikan yang dapat diterapkan pada perusahaan yaitu dengan melakukan centerlining beserta penanda informasi pada setiap tombol dan memberi sensor pada mesin. Hal tersebut juga dilakukan dengan memaksimalkan pengawasan terhadap operator, SOP, dan kebersihan terhadap komponen dan mesin.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Widya Amelia Krisnanda, Farida Pulansari
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.