Pengendalian Kualitas Produk Kendang Jimbe dengan Menggunakan Statistical Quality Control (SQC) dan Failure Mode Effect Analysis (FMEA) pada UD. Budi Luhur
DOI:
https://doi.org/10.33005/juminten.v3i2.407Keywords:
Pengendalian Kualitas, Statistical Quality Control, Failure Mode Effect AnalysisAbstract
UD. Budi Luhur ialah suatu perusahaan yang bergerak dibidang industri pengolahan dan kerajinan. Salah satu produk tersebut adalah kendang jimbe. Pada proses produksi Kendang Jimbemasih ditemukan cacat seperti kayu pecah, kayu berlubang, cat retak, dan kulit robek yangmempengaruhi kualitas. Tujuan penelitian ini ialah guna mengetahui persentase defect yang palingsering terjadi dan faktor penyebab cacat serta memberikan usulan tindakan perbaikan kualitas kendang jimbe. Metode yang digunakan adalah Statistical Quality Control (SQC) dan Failure ModeEffect Analysis (FMEA). Alat bantu SQC yakni check sheet, diagram pareto, peta kendali, dan fishbone diagram. Kemudian melanjutkan analisis FMEA untuk usulan tindakan perbaikan. Berdasarkan hasil penelitian pada Statistical Quality Control (SQC) diketahui cacat pada kendang jimbeyang paling dominan adalah kayu pecah (38,81%), kemudian kayu berlubang (30,49%), cat retak(19,4%), dan kulit robek (11,30%). Berdasarkan hasil penelitian pada Failure Mode Effect Analysis(FMEA) diketahui penyebab masalah tertinggi dengan RPN 343 yakni pekerja kurang berhati-hatisaat proses pembubutan. Saran perbaikan yang dapat diusulkan yakni melakukan pembinaan untuk para pekerja sampai pekerja terampil saat melakukan pembubutan, serta menetukanjadwal rehat agar mesin bubut tidak overheating.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Alief Wahyu Pratama, Rr. Rochmoeljati
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.