Analisis Kecacatan Produk Tungku Kompor dengan Metode Statistical Quality Control (SQC) dan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) di PT. Elang Jagad
DOI:
https://doi.org/10.33005/juminten.v2i4.291Keywords:
Failure Mode and Effect Analysis (FMEA), Kecacatan Produk, Statistical Quality Control (SQC)Abstract
Di era globalisasi kontemporer dengan berbagai persaingan, perusahaan dituntut untuk bersaing dengan segala resiko yang akan dihadapi. Cacat produksi yang minimal dan produk berkualitas adalah jaminan yang perlu dipenuhi perusahaan kepada konsumen. Oleh sebab itu, standard kualitas harus terus terjaga. Salah satu upaya menjaga kualitas adalah dengan mengendalikan tingkat kerusakan produk (Product Defect). PT. Elang Jagad adalah perusahaan yang memproduksi tungku kompor di daerah Sidoarjo. Lingkup pemasarannya adalah daerah DKI Jakarta. Perusahaan yang bergerak di bidang ini rentan terjadi adanya kecacatan produk dan memiliki jumlah kecacatan yang pada bulan Januari – Desember 2020 sebesar 7.59%. Perusahaan menargetkan hanya ada 5% cacat dari keseluruhan total produksi. Masalah yang terjadi pada PT. Elang Jagad adalah proses produksinya yang mengakibatkan terjadinya cacat produk yang terdiri dari produk permukaan kasar, produk cuwil, enamel terkelupas dan produk permukaannya peyang/bergelombang/tidak rata karena terlalu lama di oven. Dalam hasil dan pembahasan ini, jumlah kecacatan yang paling sering terjadi adalah adalah Enamel Terkelupas (26.86%), Cuwil, (25.79%) dan peyang karena terlalu lama di oven (23.39%). Dari hasil FMEA, nilai RPN terbesar terdapat pada kurangnya ketelitian di dalam mengerjakan dan SOP tidak dijalankan dengan baik sehingga berakibat cuwil sebesar 175. Usulan perbaikan adalah melakukan pengawasan lebih ketat dan briefing sebelum proses produksi dilakukan.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Vaundra Cunning Hangesthi, Rr. Rochmoeljati
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.