Perancangan Alat Kupas Kulit Kelapa Muda Untuk Memudahkan dan Mempercepat Pekerjaan Penjual Kelapa dengan Metode Quality Function Deployment (QFD)

Authors

  • Dwi Novianto Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur
  • Sunardi Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

DOI:

https://doi.org/10.33005/juminten.v2i2.233

Keywords:

Inovasi, Metode QFD, Pengembangan Produk

Abstract

Suatu produk akan selalu mengalami inovasi sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Desain dan perancangan merupakan langkah awal yang sangat penting dalam proses pembuatan alat. Jumlah komponen dan sistem perakitan berpengaruh terhadap keefisienan dan lama perakitan. Setiap produk memiliki komponen penyusun antara lain ukuran dan fungsi. Tahap penyusunan pertama terdapat spesifikasi dari desain produk seperti pisau pengupas bagian atas, pisau pengupas bagian tengah, pisau pengupas bagian bawah, cekam dudukan kelapa dan tempat pembuangan limbah. Tahap penyusunan kedua terdapat spefisikasi dari produk alat kupas kulit kepala muda seperti bahan, kualitas dan harga. Untuk mengatasi masalah hal tersebut perlu adanya desain mesin mesin pengupas kelapa muda yang lebih efisien, mesin ini di desain menggunakan bahan yang lebih murah sehingga bisa dijangkau oleh semua masyarakat terutama yang mempunyai usaha penjualan kelapa muda. Pada proses perancangan alat kupas kulit kelapa muda peneliti menganalisa dengan metode Quality Function Deployment (QFD). Dari hasil analisa didapatkan data nilai mean Importance To Customer alat kupas kulit kelapa muda awal 3,5dan nilai mean Importance To Customer alat kupas kulit kelapa mudausulan 4,5. Maka, alat kupas kulit kelapa muda usulan lebih ergonomis dibandingkan dengan alat kupas kulit kelapa muda awal.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2021-03-30

How to Cite

Dwi Novianto, & Sunardi. (2021). Perancangan Alat Kupas Kulit Kelapa Muda Untuk Memudahkan dan Mempercepat Pekerjaan Penjual Kelapa dengan Metode Quality Function Deployment (QFD) . JUMINTEN, 2(2), 108–119. https://doi.org/10.33005/juminten.v2i2.233