Alat Penanam Benih Jagung dengan Metode Design For Assembly (DFA)

Authors

  • Prima Lutfansa Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur
  • Akmal Suryadi Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

DOI:

https://doi.org/10.33005/juminten.v1i6.197

Keywords:

Perancangan, Alat Inovasi, Metode Design For Assembly (DFA)

Abstract

Desa kedunggalar merupakan salah satu desa di Kecamatan Kedunggalar yang berada di Kabupaten Ngawi Provinsi Jawa Timur dengan mayoritas mata pencahariannya adalah sebagai petani. Berdasarkan permasalahan, pada penelitian ini dilakukan suatu desain/perancangan alat penanam benih jagung dengan menggunakan metode Design For Assembly (DFA). Metode Design For Assembly (DFA) adalah suatu metode perancangan yang menitik beratkan kepada penyeder-hanaan struktur rancangan agar rancangan produk yang dihasilkannya mudah untuk dirakit (easy to assemble).. Desain pengembangan produk penanam benih jagung bekerja hanya dengan menggunakan satu tangan dan dapat digunakan bergantian dengan tangan satunya, berbeda dengan produk sebelumnya yang menggunakan dua tangan dalam pengoprasiannya. Desain pengembangan peroduk penanam benih jagung diperoleh harga produk sebesar Rp. 245.000, sedangkan untuk produk awal sebelum dikembangkan sebesar Rp. 290.000. maka didapat desain pengembangan memiliki harga relatif lebih murah dari alat sebelumnya dengan selisih harga Rp. 45.000 atau = 18,3%. Dalam perancangan alat penanam jagung terdapat 7 komponen dengan dengan total proses 32 serta total waktu keseluruhan 14.400 detik atau sekitar 4 jam.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2020-11-30

How to Cite

Prima Lutfansa, & Akmal Suryadi. (2020). Alat Penanam Benih Jagung dengan Metode Design For Assembly (DFA) . JUMINTEN, 1(6), 122–132. https://doi.org/10.33005/juminten.v1i6.197