Pengukuran Kinerja dengan Metode Supply Chain Operations Reference (SCOR)
DOI:
https://doi.org/10.33005/juminten.v1i1.14Keywords:
Supply Chain, Pengukuran Kinerja, Supply Chain Operations Reference (SCOR), Analytical Hierarchy Process (AHP), Traffic Light SystemAbstract
PT. XYZ merupakan perusahaan yang memproduksi resin. Selama ini perusahaan tersebut telah menerapkan konsep SCM pada semua produk resin untuk mengatur aliran barang mulai dari supplier hingga sampai ke tangan konsumen akhir. Akan tetapi, supply chain perusahaan mengalami permasalahan pada produk resin acryic yang berkaitan dengan meningkatnya jumlah Costumer Complaint pada tahun 2019. Peningkatan jumlah tersebut mungkin diakibatkan oleh beberapa faktor, diantaranya spesifikasi dan jumlah produk yang tidak sesuai sampai keterlambatan pengiriman. Maka dibuatlah penelitian untuk mengukur kinerja perusahaan dengan metode Supply Chain Operations Reference (SCOR). Dari pengukuran tersebut didapatkan hasil kinerja yang akan mengarahkan perusahaan dan memberikan keuntungan, baik itu untuk perusahaan itu sendiri, supplier maupun konsumen. Dari hasil pengukuran performansi supply chain PT. XYZ maka dapat diketahui bahwa nilai performansi supply chain di PT. XYZ pada bulan April 2018 sampai Maret 2019 dikategorikan baik karena nilai rata-rata performansi yang dihasilkan adalah 80,88 (baik). Dengan nilai performansi terendah pada bulan Maret 2019 yaitu 66,04 dan nilai indikator KPI yang terendah berasal dari dimensi Make yaitu Drumming Production Time dengan skor 49,17.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2020 Aji Setiawan, Farida Pulansari, Sumiati
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.