Perencanaan Rute Distribusi Produk Sosis Merah Menggunakan Nearest Insertion Heuristic di PT. XYZ
DOI:
https://doi.org/10.33005/juminten.v1i5.123Keywords:
Vehicle Routing Problem with Time Windows (VRPTW), Nearest Insertion HeuristicAbstract
PT. XYZ merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang Industri Perunggasan Terpadu di Indonesia. Saat ini rute pengiriman yang terbentuk berdasarkan perkiraan saja tanpa adanya suatu metode untuk menghitung jarak yang ditempuh. Selain itu terdapat 15 agen yang harus dilayani dengan kapasitas angkut yang terbatas dan setiap agen menentukan jadwal pelayanan yang berbeda-beda, mengakibatkan beberapa agen bisa dilalui lebih dari sekali sehingga mengakibatkan bertambahnya jarak tempuh yang mengakibatkan meningkatnya biaya transportasi. Untuk mengatasi masalah tersebut, perusahaan membutuhkan solusi permasalahan dengan menggunakan metode Nearest Insertion Heuristic. Tujuan penelitian ini adalah menentukan rute pendistribusian agar diperoleh jarak tempuh dan ongkos transportasi yang minimum dengan mempertimbangkan kapasitas angkut kendaraan dan waktu pelayanan tertentu yang ditetapkan oleh para agen dengan menggunakan metode Nearest Insertion Heuristic. Metode Nearest Insertion Heuristic merupakan metode yang digunakan untuk evaluasi kenaikan minimum jarak antar pemasok dengan pemasok baru yang akan dikunjungi (pelanggan yang terdekat). Hasil penelitian ini adalah didapatkan rute, yaitu total jarak tempuh yang optimal sebesar 320,7 km dengan memberikan penghematan jarak 19,2% dan total waktu sebesar 17,16 jam dengan memberikan penghematan waktu 22,77 %. Biaya transportasi yang dikeluarkan sebesar Rp.1.086.321,- dengan memberikan penghematan biaya sebesar 22 %. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa rute optimal metode nearest insertion heuristic lebih baik dari rute awal perusahaan.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2020 Ferina Indah Lusiana, Rr. Rochmoeljati
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.