Analisis Penjadwalan Produksi Batu Tahan Api dengan Menggunakan Metode Campbell Dudek Smith (CDS), Nawaz Enscore Ham (NEH), dan Palmer Untuk Mengurangi Makespan di PT. X

Authors

  • Shita Dwi Annisya Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur
  • Joumil Aidil Saifudin Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

DOI:

https://doi.org/10.33005/juminten.v1i3.119

Keywords:

Penjadwalan Produksi, Earliest Due Date (EDD), Campbell Dudek Smith (CDS), Nawaz Enscore Ham (NEH), Palmer

Abstract

PT. X merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak pada industri pembuatan batu tahan api. Dalam operasionalnya peusahaan harus melakukan penjadwalan produksi yang baik. Perusahaan memiliki kapasitas mesin produksi di perusahaan yang masih mencukupi tetapi hasil produksi belum dapat memenuhi permintaan konsumen tepat waktu sehingga terjadi keterlambatan. Hal ini dikarenakan total waktu penyelesaian (makespan) yang tinggi. Oleh karena itu, perusahaan memerlukan suatu metode penjadwalan yang ditetapkan untuk menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui metode penjadwalan produksi batu tahan api yang efisien sehingga dapat mengurangi total waktu pengerjaan (makespan) dalam pemenuhan permintaan batu tahan api. Ada beberapa metode yang dapat digunakan sebagai usulan yaitu Campbell Dudek Smith, Nawaz Enscore Ham (NEH), dan Palmer untuk penentuan urutan job yang dikerjakan. Hasil dari penelitian ini yaitu dengan metode Campbell Dudek Smith (CDS) dengan makespan sebesar 1449805 detik dipilih karena mempunyai makespan yang lebih kecil dari metode perusahaan. Sehingga terjadi penghematan makespan sebesar 140290 detik (8,82%) dari kondisi semula.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2020-05-30

How to Cite

Shita Dwi Annisya, & Joumil Aidil Saifudin. (2020). Analisis Penjadwalan Produksi Batu Tahan Api dengan Menggunakan Metode Campbell Dudek Smith (CDS), Nawaz Enscore Ham (NEH), dan Palmer Untuk Mengurangi Makespan di PT. X . JUMINTEN, 1(3), 165–176. https://doi.org/10.33005/juminten.v1i3.119